HomeLifestylePengalaman Camping Keluarga di Balik Perbukitan Kalipuro

Pengalaman Camping Keluarga di Balik Perbukitan Kalipuro

MTC MEDIA – Banyuwangi. Wisata camping atau berkemah semakin populer di Banyuwangi, Jawa Timur, dan salah satu destinasi yang menawarkan pengalaman berkemah yang tak terlupakan adalah Bukit Sewu Sambang. Terletak di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Camping Ground Sewu Sambang memukau dengan keindahan alamnya yang memperlihatkan Selat Bali di sisi timur. Dengan ketinggian mencapai 200 meter di atas permukaan laut, bukit ini menawarkan panorama hamparan perbukitan hijau yang diselimuti hutan pinus, pohon jati, dan perkebunan kopi.

Menapak menuju Camping Ground Sewu Sambang. Foto: Aldi Santoso

Bukit Sewu Sambang telah menjadi destinasi populer bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pemandangan matahari terbit di pagi hari dengan latar belakang Selat Bali. Tak hanya itu, tempat ini juga menjadi favorit bagi keluarga dan anak muda yang ingin berkemah. Harga tiket masuk bukit yang terletak di perbukitan Kalipuro ini beserta parkir motor hanya Rp 5.000, sementara untuk camping, tarifnya Rp 10.000 dengan opsi sewa tenda seharga Rp 25.000 hingga Rp 35.000.

Dahulu, bukit ini hanya ditanami rumput untuk pakan ternak, namun kini bukit di perbukitan kalipuro ini telah bertransformasi menjadi tempat wisata alam yang menarik. Melalui kerja bakti para pemuda setempat, akses menuju bukit telah diperbaiki dan berbagai fasilitas seperti gazebo dan tempat duduk dibangun di puncak bukit. Wisata alam ini telah membawa dampak positif bagi warga sekitar, meningkatkan kepercayaan diri dan membuka peluang usaha di sekitar tempat wisata.

Bukit Sewu Sambang telah bertransformasi menjadi tempat wisata alam yang menarik. Foto: Aldi Santoso

Rencananya, bukit ini akan terus dikembangkan dengan menyediakan fasilitas glamor camping (glamping) dan berkolaborasi dalam wisata edukasi dengan Kampung Baca Taman Rimba (Batara). Pengunjung akan diajak untuk terlibat dalam pembelajaran yang berbasis lingkungan, adat, dan budaya di Lingkungan Papring.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like