MTC MEDIA – Semarang. Berkunjung ke Semarang si Kota Lumpia nampaknya kurang lengkap kalau belum berkunjung ke ikon-ikon antik nan tuanya. Traveler pastinya tidak asing dengan nama Lawang Sewu, bangunan historis kota Semarang yang berada di seberang Tugu Muda.
Bangunan bergaya arsitektur Hindia-Belanda ini berlokasi di Jl. Pemuda No.160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132. Grha ini berada di seberang bundaran Tugu Muda Kota Semarang, gagah tegak berdiri di sudut jalan.
Nama Lawang Sewu sendiri secara harfiah bermaknakan βseribu pintuβ, nama ini berpangkal dari tampang grha antik ini sendiri. Bangunan ini memiliki arsitektur bangunan kolonial Belanda dengan banyak βlawang (pintu)β dan jendela tinggi yang juga disangka sebagai βlawangβ.
Dahulunya bangunan ini merupakan bangunan milik perusahaan perkeretaapian kolonial, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Oleh karena perebutan aset-aset yang terus berulang dengan Djawatan Kereta Api Republik Indonesia, Lawang Sewu kini berstatus sebagai aset milik KAI. Oleh karena kepemilikan tersebut, belasan ruang luas di bangunan Lawang Sewu dipergunakan sebagai ajang pelestarian histori perkeretaapian.
Bangunan yang dahulunya mulai dibangun satu abad lalu ini kembali dilestarikan pada tahun 2009, dan dibuka buat pengunjung dua tahun setelahnya. Grha historikal ini dikunjungi oleh sekitar seribu orang setiap harinya. Hanya berbekalkan dompet berisikan Rp. 20.000 (Rp. 10.000 buat anak-anak), Traveler bisa berkunjung ke kompleks Lawang Sewu yang berjumlah dua bangunan mulai pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam.
βBanyak spot foto Instagrammable di tempat ini, pastikan kalian menjelajahi setiap sudut cantik bangunan ini. Klasik, mewah, gagah adalah kesan yang akan traveler dapatkan selama mengunjungi tempat ini,β ulas pengunjung Lawang Sewu. Kian tertarik buat menyempatkan diri buat berkunjung ke grha ikonik Semarang ini?